Program Beasiswa Dataprint

Program beasiswa DataPrint telah memasuki tahun kelima. Setelah sukses mengadakan program beasiswa di tahun 2011 hingga 2014, maka DataPrint kembali membuat program beasiswa bagi penggunanya yang berstatus pelajar dan mahasiswa.  Hingga saat ini lebih dari 1000 beasiswa telah diberikan bagi penggunanya.

Di tahun 2015 sebanyak 500 beasiswa akan diberikan bagi pendaftar yang terseleksi. Program beasiswa dibagi dalam dua periode. Tidak ada sistem kuota berdasarkan daerah dan atau sekolah/perguruan tinggi. Hal ini bertujuan agar beasiswa dapat diterima secara merata bagi seluruh pengguna DataPrint.  Beasiswa terbagi dalam tiga nominal yaitu Rp 250 ribu, Rp 500 ribu dan Rp 1 juta. Dana beasiswa akan diberikan satu kali bagi peserta yang lolos penilaian. Aspek penilaian berdasarkan dari essay, prestasi dan keaktifan peserta.

Beasiswa yang dibagikan diharapkan dapat meringankan biaya pendidikan sekaligus mendorong penerima beasiswa untuk lebih berprestasi. Jadi, segera daftarkan diri kamu, klik kolom PENDAFTARAN pada web ini!

Like dan follow DataPrint di page DataPrint Indonesia dan @dataprintindo .

Pendaftaran periode 1 : 10 Februari – 30 Juni 2015

Pengumuman                : 10 Juli 2015

Pendaftaran periode 2   : 1 Juli – 25 Desember 2015

Pengumuman                : 13 Januari 2016

PERIODE

JUMLAH PENERIMA BEASISWA

@ Rp 1.000.000 @ Rp 500.000 @ Rp 250.000
Periode 1

50 orang

50 orang

150 orang

Periode 2

50 orang

50 orang

150 orang

Peraturannya bisa dicek di sini
Dan untuk tema esai-nya cek di sini
Selamat mencoba, gaes! Saya saja bisa, apalagi kamu 🙂

Jomblo? Whatever!

jomblo

Hello, everyone! Apa kabar? Baik semua, kan? Baik, kali ini kita akan sharing tentang satu spesies paling doyan galau sedunia tapi paling menarik (katanya).

Taraaaa, spesies itu dikenal dengan sebutan ‘jomblo’.

Pasti sudah tak asing lagi kan dengan satu spesies ini. Apalagi kalau pas malam minggu pasti di media sosial statusnya bertebaran kayak laron yang munculnya suka keroyokan.

“Semoga malam ini hujan deras!”

 “Duh, nasib. Maunya keluar tapi kenyataannya keluar kamar masuk lagi.”

Dan status-status lain yang bikin nelangsa. Aaaak, kasihan sekali spesies satu ini. Tapi kalian wahai para jomblowan dan jomblowati sejati, jangan berkecil hati. Saya di sini tidak akan panjang lebar memojokkan, kok. Sueer! Saya hanya ingin curhat atas kerisauan hati saya yang sering dicurhati para jomblo-ers ngenes. *padahal yang ajak curhat tak ada bedanya, eeeh*

Konon katanya, jomblo itu terbagi menjadi dua; jomblo karena prinsip dan jomblo karena nasib. Saya kira kalian pasti lebih tau lah soal satu ini.

Well, sebagian orang memang memilih jomblo karena kebanyakan mereka memegang prinsip kalau menjalin hubungan itu hanya satu kali saja. Cukup dengan ikatan pernikahan. Ok, kita hargai tentu ya. Karena Si Doi kan ingin menjaga kesuciannya. Lah, kalau untuk yang nggak laku. Hey, jangan bersedih. Bukannya kalian nggak laku. Hanya Tuhan sedang menyimpan kalian supaya kalian terus memperbaiki diri. Sebab kata salah satu penulis terkenal seantero jagat seperti Bang Darwis Tere Liye lewat quote-nya yang hampir setiap hari selalu nonggol diberanda saya (maklum fans berat) katanya tugas kita hanyalah memperbaiki diri. Tidak perlulah bersedih hati. Sebab jodoh terbaik akan datang dengan sendirinya. Nah, lho, Bang Darwis saja bilang begitu.

So, tidak perlu lah ng-galau di media sosial meratapi kejombloan kita. Boleh, sih, promosi. Tapi caranya yang ala-ala high-class sedikit lah. Misalnya alias contohnya upload foto buku terbaru fresh from the oven-nya penerbit misalnya sambil nulis caption-nya “malam mingguan sama ini aja.” Jangan lupa ditambahi secangkir kopi. Romantis, kan? Meski tanpa pacar. Ya, bukannya riya’ alias pamer. At least, bisa menginspirasi teman-teman kamu yang kebetulan jomblo dan meyakinkan mereka kalau malam minggu itu nggak harus keluar sama pacar. Dan poin terpentingnya, promoin dirimu yang masih jomblo dengan cara high-class. Jangan justru malam mendoakan “ya, Allah semoga malam ini hujan deras. Biar yang ngapel pada nggak jadi.” Nggak gitu juga kali, itu namanya merebut kebahagiaan teman kalian yang punya pacar. Apalagi udah dandan cakep-cakep terus calon mertua udah dibelikan martabak. Kasihan, kan?

Nah, buat kalian yang masih jomblo tapi masih suka meratap dan mendo’akan yang nggak enak didengar kuping para tukang apel, sok atuh menyibukkan diri. Cari kegiatan yang bermanfaat di akhir pekan. Kumpul sama keluarga kek, jalan-jalan sama temen, atau explore Indonesia yang kayanya tumpah-tumpah. Jadi, kagak ada alasan lagi untuk ng-galau di media sosial ya, gaes! Cheers!!