3 Hal Wajib yang Perlu Disiapkan Sebelum Berangkat ke Luar Negeri

            Ah, lebay. Ke luar negeri aja pakai perisapan.

Bagi sebagian orang mungkin terkesan berlebihan. Tapi berdasarkan pengalaman yang pernah saya alami, persiapan sekecil apapun itu ternyata sangat berarti. Bagi yang hanya sekadar berkunjung atau jalan-jalan mungkin tidak terlalu banyak persiapan. Beda halnya bagi yang akan magang atau tugas khusus di sana selama satu bulan atau lebih. Nah, dalam tulisan ini akan membahas apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum berangkat.

Paspor dan Visa

            Semua pasti tahu kali kalau ke luar negeri wajib punya paspor sama visa. Yup, semua orang juga tahu kelues! Menurut kamu. Tapi tidak semua, lho. Saya –orang ndeso kluthuk (saking ndeso-nya), dulu sempat tidak bisa membedakan paspor dan visa.

            Pokoknya kalau ke luar negeri harus punya dua itu.

            Lah, iya. Maksudnya perbedaan keduanya.

Saya hanya nyengir ketika semester awal-awal ditanya soal paspor dan visa. Ternyata dua hal yang saya anggap sama itu berbeda jauh. Paspor sama halnya dengan KTP atau ID Card lainnya. Jadi semacan identitas internasional. Sedangkan visa adalah ijin tinggal. Untuk yang satu ini mungkin beberapa negara sudah membebaskan visa untuk warga negara kita yang akan berkunjung. Seperti di negara-negara tetangga kita; Malaysia, Thailand, Singapura, Kamboja,  tidak mengharuskan adanya visa kalau masa tinggal  kita kurang dari satu bulan. Kalau lebih dari itu harus bikin visa, ya. Jangan sampai kena deportasi karena tidak punya ijin tinggal.

Untuk mengurus keduanya dibutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga minggu. Kalau paspor cukup di kantor imigrasi terdekat dengan menyertakan beberapa persyaratan penting misalnya kartu keluarga, KTP kita dan juga orang tua dll. Kalau visa pun juga ada beberapa persyaratan, dan harus datang langsung ke kedutaan negara yang dituju. Ribet, ya? Tapi jauh lebih ribet kalau ditangkap polisi luar negeri. Ha-ha-ha.

Bahasa

            Bahasa, untuk yang satu ini tidak wajib. Asal kalian bisa bahasa internasional dan pandai berbahasa tubuh, bolehlah. Tapi untuk yang memiliki rencana tinggal sedikit lebih lama, memahami bahasa negara yang akan dikunjungi sepertinya perlu. Paling tidak untuk percakapan sehari-hari dari yang paling sederhana. Misalnya tanya arah, tanya harga makanan, atau ucapan selamat pagi, dll. Tapi orang luar negeri kan nggak seramah orang Indonesia. Siapa bilang? Buktinya beberapa bulan yang lalu ketika saya magang di Bangkok, kami sering member ucapan selamat pagi sama penjaga. Berisik, iya. Biasa laiknya remaja yang suka berisik kalau lagi nyapa orang. Tanggapan mereka justru baik, bahkan sebelum kami sempat menyapa mereka sudah menyapa duluan. Sambil sesekali diajak ngobrol, meskipun seringnya kita nggak paham.

Tiket

            Tiket; hal yang tak boleh luput. Lha mau pakai apa kalau nggak pakai tiket. Tiket pesawat tentunya, ya. Kecuali kalau Batam-Singapura yang bisa dijangkau dengan boat. Kalau kebetulan kalian berencana untuk jalan-jalan, cobalah untuk merencanakannya jauh-jauh hari. Sehingga tiket yang kalian dapatkan pun jauh lebih miring. Atau kalau perlu pantengin terus website penyedia tiket pesawat, banyak maskapai yang banting harga tiket kalau pas musim liburan, siapa tahu ada promo Rp 0. Lumayan, kan! Saya pernah mau ambil promo yang beginian. Sayang, tanggalnya berubah jadi gagal, deh.

Cukup, ya. Kita bahas besok lagi. See ya!

*Thanks sudah mampir*