Masak-memasak mau tidak mau harus melekat dengan identitas seorang perempuan. Meskipun banyak di luar sana laki-laki yang lebih piawai dalam urusan satu ini. Hanya di negara kita saja istri yang baik itu selalu dikaitkan dengan urusan dapur, pandai bersolek dan mengurus anak dll. Kita tidak bisa serta merta menyalahkan apa yang sudah dianut masyarakat kita ini. Hanya saja merubahnya dengan sedikit memberi pengarahan bahwa perempuan tidak harus kok perempuan bisa masak dirasa cukup perlu. Tapi kalau kamu memilih belajar memasak sebagai bagian dari bakti terhadap suami sah-sah saja kok.
Berdasarkan pertanyaan spontan yang saya tanyakan kepada para suami, mereka merasa lebih puas dengan masakan istrinya meskipun rasany pas-pasan ketimbang jajan di restoran mahal. Bahkan ketika suami sedang berulang tahun, memberikan surprise dengan menyuguhkan masakan kesukaanya bisa membuat suami klepek-klepek. Meskipun rasanya biasa saja. Percaya, deh, mereka akan tetap menghargai usaha kamu kok. Memasaknya jangan lupa dengan ‘cinta’. *Tuh, referensi buat perempuan yang akan segera menikah atau baru saja menikah.*
Ah, susah!
Ribet. Males.
Stt, siapa bilang. Mulailah dari memasak yang sederhana saja. Goreng tempe misalnya. Atau tumis kangkung. Apalagi sekarang banyak dipermudah dengan situs-situs yang menyediakan banyak resep masakan gratis. Contonya seperti diulas dalam artikel sebelumnya. Kunjungi 4 Situs Ini. Hati-hati Skill Memasakmu Bisa Meningkat Drastis
Masih mau bilang nggak bisa masak? Belajarlah memasak dari sekarang!
If job sɑfety іs excessive on your listing of priorities, tһat is one
other factor thats not provided by freelancing. Many indivbiduals must be assured of reguⅼar earnings, at a fee that thjey will
depend on, as ɑ waʏ to hold their biⅼls and everуday residing bills up to date.
Freelancing wіll not рrovide the job and revenue security that youd have from being
on the staff of ɑ law firm.