[Tips]-Kamu Pengguna Baru Kereta Prameks? Mampir Yuk!

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Para pengguna jasa kereta api Solo-Jogja-Kutoarjo tentu tak asing lagi dengan kereta Prameks –Prambanan Ekspres. Kereta dengan dengan harga kelas super ekonomi dan pelayanan yang cukup ini merupakan primadonanya manusia jalanan (baca: pekerja) di tiga kota tersebut. Selain harga tiket yang murah dan efisiensi waktu, saya pribadi, tetap memilih Prameks ketimbang bis. Tepatnya sejak September lalu. Awal mula menjadi anak baru di dunia pe-Prameks-an, tentu saya bak anak ayam ilang nyari induknya –bingung. Namun semenjak melewati masa orientasi dan hampir sepuluh bulan jadi pelanggan Prameks jadi tahu bagaimana aturan mainya. So guys, buat kamu pemula ini tips sederhana yang mugkin turut membantu.

Pelajari Hari dan Jam Keberangkatan

Ini penting banget apalagi kalau kamu bukan tipe orang yang banyak waktu untuk antri beli tiket jauh-jauh hari –seperti saya, pastikan untuk weekend, weekday, hari libur, dan long weekend. Ada apa dengan mereka? Kalau weekday, kamu bisa beli tiket lima belas menit sebelum keberangkatan. Masih aman lah. Kecuali senin jam keberangkatan pagi ( 5s/d 7), apalagi hari Senin lepas long weekend, sampai stasiun jam setengah lima pun kehabisan. Hal yang sama berlaku untuk hari libur. Jadi saran saya, kalau kamu ingin menggunakan Prameks di akhir pekan, hari libur/libur panjang (long weekend) sangat dianjurkan untuk pesan tiket terlebih dahulu minimal H-7 keberangkatan.

Jam keberangkatan perlu kalian ingat. Ada jam-jam khusus untuk Solo-Jogja atau Solo-Kutoarjo. Bedanya kalau Solo-Jogja pemberhentian terakhir di Stasiun Tugu, kalau Solo-Kutoarjo dimana? Jelas stasiun Kutoarjo. Catatan tambahan, sepengalaman saya, karena tujuan Kutoarjo itu jaraknya lebih jauh tentu penumpangnya juga semakin banyak. Jadi harus siap mental untuk berdiri.

Loh bukannya ada kursinya?

Yes, tapi terbatas. Tiket kalian juga tidak ada nomor kursi khusus. Ya, bayangin aja kayak naik bis bedanya ini naik kereta. (kok ambigu, ya). Maksudnya sama halnya naik bis, tapi kereta lebih cepat dan tak kenal macet. (semua orang juga paham kaleeee)

Memilih Gerbong

Pilihlah gerbong yang depan biar dekat masinis, atau belakang kondektur yang masih muda nan rupawan. Nope. Maksudnya gini, seringkali yang saya lihat, para calon penumpang berkumpul jadi satu di ujung. Seringnya di stasiun Solobalapan. Alhasil, ketika naik akan berebut dan seringnya yang dapat tempat duduk mereka yang berhasil merangsek memecah kerumunan entah dengan saling senggol, tarik, dll. Dan bayangkan tradisi ‘rebutan’ di Indonesia seperti. Ya, usaha sedikit, berjalan ke spot-spot yang kurang di minati. Yang sepi antrian. Dijamin bakal dapat tempat duduk. Dan trik ini baru saya praktikkan dua bulan terakhir sih. Dan saya jarang sekali berdiri setelah ‘nyolong’ spot ini.

Ada gerbong khusus wanita?

Yap, tapi hanya beberapa armada saja. So far, yang saya rasa sama aja sih. Cuma lebih save. (save? Mereka predator. No, sis.)

Bawa Kursi

Terutama pelanggan tetap –kalau soal ini rasanya sudah pada tahu, nah buat kamu yang masih anak baru belum lulus orspek seperti saya, bawa kursi lipat ukuran kecil tapi tetap nyaman buat duduk. Jaga-jaga kali aja nggak dapat tempat duduk. Buat yang nggak suka ribet. Bisa ngesot kok di lantai –saya banget.

Bawa Makanan

Ini juga penting. Daripada nganggur liat pasangan duduk di depan mata,mesra-mesraan seolah dunia milik berdua, ganyang aja pakai cheetos apa taro. Kalau nggak suka ngemil, bawa buku. Atau bawa HP saja, generasi millennial pilih poin terakhir sepertinya. Selama powerbank masih penuh.

Nah itu tadi tips receh dari saya, sekalipun receh semoga makin sayang, sih. Eh, bermanfaat maksudnya. Terutama buat kamu para pemula pejuang Prameks.

Soal jadwal ataupun cara pesan tiket, akan saya bahas di tulisan selanjutnya.

Thankyou, don’t forget to leave your comment.

Terimakasih, jangan lupa meninggakan jejak di kolom komentar.

 

 

 

 

Tinggalkan komentar